Pimpinan Satriyo Mudo Original Kritik Sulitnya Izin Pentas Kesenian Jaranan

NGANJUK,Bayunews.com – Pimpinan kesenian kuda kepang “Satriyo Mudo, original” kandeg waung kecamatan Baron Ebit Widiantoro atau yang biasa di sapa bopo ebit, mengungkapkan kekecewaannya terkait sulitnya mendapatkan izin untuk menggelar pentas kesenian jaranan. Hal itu di sampaikan kepada awak media bayunews.com di kediamannya, setelah peresmian paguyuban jaranan Nganjuk ( PAJANG) Sabtu 25 Januari 2025.

Menurut Ebit, alasan yang sering digunakan pihak berwenang, yakni potensi terjadinya tawuran, tidak seharusnya menjadi penghalang bagi pelestarian budaya.

Ebit menilai bahwa kebijakan yang terkesan mempersulit izin tersebut dapat mematikan eksistensi seni tradisional, seperti kuda kepang, yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya. “Tawuran tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang pentas. Kita bisa mencari solusi bersama untuk menjaga keamanan tanpa harus mematikan budaya,” tegas Ebit.

Ia juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk lebih mendukung seni tradisional dengan menciptakan regulasi yang mendukung pelestariannya. “Kesenian ini bukan hanya hiburan, tetapi juga identitas budaya yang harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Kesenian kuda kepang atau jaranan merupakan salah satu tradisi yang sangat populer di Jawa Timur. Namun, keberlangsungannya kerap terhambat oleh berbagai kendala, termasuk perizinan dan kekhawatiran terhadap keamanan selama pentas berlangsung. Ebit berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang adil dan bijak demi menjaga keberlanjutan seni budaya ini.(Team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *