Nganjuk, BYN – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi Ketidakadilan Sumarno mengatakan proyek pengaspalan yang berada di Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk diduga proyek siluman. Pasalnya proyek tersebut tanpa dilenglapi papan nama
Proyek pengaspalan jalan ini kini tengah dikerjakan oleh salah satu kontraktor maupun pelaksana yang tidak diketahui dan sudah berjalan hampir beberapa minggu namun tidak menggunakan papan informasi (plank nama).
Pelaku Kekerasan Santri di Prambon yang Masih Teman Sekamar Korban Akhirnya Diamankan Polres Nganjuk
“Ternyata benar adanya, proyek pengaspalan yang mulai dikerjakan bulan desember hingga saat ini belum juga terlihat adanya papan informasi yang dipancang agar dilihat oleh publik,” kata Sumarno yang akrab di panggil Jenggot saat meninjau langsung ke lokasi proyek, Senin 16 Desember 2024
Jenggot juga mengatakan bahwa dirinya sudah dua kali turun ke lokasi proyek, guna memperoleh keterangan alasan tidak dipancangnya papan informasi dan dipertanyakan mengenai anggaran bersumber dari mana juga belum diketahui
Polres Nganjuk Ungkap Pelaku Perampokan Minimarket di Loceret dan Warujayeng
“Publik tidak tahu berapa jumlah anggaran, sumbernya dari mana, dan berapa volumenya maupun siapa pengawasnya? Kami tidak tahu, wajar proyek ini kami sebut proyek siluman,” sebut Jenggot
Ia pun dengan tegas mempertanyakan pihak-pihak yang diberi tanggung jawab untuk menangani pekerjaan ini, agar semua pihak tahu sehingga proyek ini tidak asal jadi.
“Kenapa bisa sampai mengabaikan papan informasi proyek yang menjelaskan adanya kegiatan pengerjaan pengaspalan yang sumber anggarannya dari negara,” ujarnya
Terkait hal ini, pihak pelaksana juga diduga mengabaikan peraturan pemerintah nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan undang-undang keterbukaan informasi publik dan peraturan komisi informasi pusat nomor 1 tahun 2010 tentang standart layanan informasi publik.
“Mengapa semua ini bisa terjadi, ada alasan apa yang membuat pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan kontraktor enggan memasang papan informasi,” tanya Jenggot sambil naik pitam hingga terlihat wajahnya marah
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Nganjuk Gelar Penyekatan Kedaerahan di Wilayah Perbatasan
Menurut sumber yang dipercaya, proyek tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan. Tidak adanya rambu peringatan dan penutup jalan yang memadai membuat pengendara sering tergelincir akibat material proyek yang berserakan di jalan. Sejumlah saksi mata mengaku telah melihat beberapa pengendara jatuh di lokasi itu, terutama saat hujan.
“Sudah ada beberapa korban yang jatuh, terutama pengendara motor. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Selain berpotensi merenggut nyawa, ini juga mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar salah satu warga setempat
Sebelumnya, keterangan yang diperoleh dari beberapa pekerja yang ada di lokasi tentang papan proyek, namun hingga berita ini diturunkan belum terlihat papan informasi terkait jumlah anggaran, volume maupun sumber pendanaan pembanguan proyek penanggulangan bencana itu. (Esty)