Jarum Infus Diduga Patah di Tangan Pasien, RSUD Kertosono Dituding Lalai

NGANJUK,Bayunews.com– Seorang pasien di RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menginformasikan kejadian tak biasa yang dialaminya setelah menjalani perawatan. Jarum infus yang sempat terpasang di tangannya diduga patah dan tertinggal di bawah kulit. Ironisnya, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari satu minggu tanpa adanya tindakan medis lanjutan dari pihak rumah sakit.

Pasien, yang minta identitasnya disamarkan dan selanjutnya disebut Bunga warga kecamatan Baron  Nganjuk, mengungkapkan bahwa keluhan mulai muncul setelah infus dicabut oleh tenaga medis. Ia merasa ada benjolan disertai nyeri di pergelangan tangan.

Saya merasa sakit dan ada yang mengganjal. Tapi saat saya kontrol dan menyampaikan ke perawat, katanya itu cuma pembuluh darah yang melintir, bukan jarum. Padahal rasa sakitnya tidak hilang,” ujar Bunga saat ditemui pada Jumat sore (30/5/2025).

Hingga kini, benjolan tersebut belum ditangani secara medis, dan pasien mengaku khawatir dengan potensi risiko kesehatan seperti infeksi atau peradangan akibat kemungkinan tertinggalnya benda logam di dalam tubuh.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) DPC Nganjuk, Achmad Ulinuha, mendesak agar pihak terkait segera turun tangan.

Jika benar jarum infus patah dan tidak segera ditangani, ini bisa masuk dalam kategori kelalaian serius. Kami meminta Dinas Kesehatan dan MKDKI melakukan investigasi menyeluruh,” tegas Achmad.

Ia juga menyatakan bahwa FAAM akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan ada pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit jika terbukti lalai.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak RSUD Kertosono belum memberikan keterangan resmi. Tim redaksi masih berupaya meminta klarifikasi dari manajemen rumah sakit terkait dugaan ini.

Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap standar keselamatan prosedur medis di fasilitas kesehatan publik. Jika terbukti terjadi kelalaian, insiden ini berpotensi masuk dalam ranah dugaan pelanggaran disiplin atau malpraktik medis.(Adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *