Nganjuk, BNS – Pembangunan yang menggunakan Anggaran Negara tidak ada Papan Informasi, bangunan tersebut merupakan balai desa yang bisa terindikasi dan diduga sebagai Proyek Abal-Abal.
Masih saja dijumpai beberapa proyek yang ada di Pemerintah Kabupaten Nganjuk yang tidak memasang papan informasi proyek, ada juga yang dipasang setelah proyek hampir finishing itu juga sering dijumpai dilapangan.
Seperti halnya Proyek pembangunan di Desa Kaloran Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk telah menarik perhatian Masyarakat dan media karena adanya pelaksanaan proyek pembangunan tanpa dilengkapi papan informasi proyek, menurut informasi Proyek ini menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2024 untuk pembangunan tanggul penahan tanah (TPT)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, penggunaan dana desa harusnya transparan dan terbuka kepada masyarakat Namun, dalam kasus proyek di Desa Kaloran, tidak ditemukan adanya papan informasi proyek yang seharusnya menunjukkan sumber anggaran dan nilai pagu anggaran.
Tanpa papan informasi, sehingga menyulitkan masyarakat dan LSM untuk turut serta mengawasi penggunaan Dana Desa
Menyikapi hal tersebut ketua LSM FAAM DPC Nganjuk Achmad ulinuha sangat menyayangkan masih adanya Desa yang abai terhadap aturan keterbukaan informasi publik di tengah tengah gaung transparansi yang sering dilontarkan oleh pemerintah,
Menurut Ahmad, pengerjaan proyek yang tidak transparan cenderung berpotensi untuk terjadi tindak pidana korupsi dan memunculkan isu isu negatif .
” Proyek yang tidak transparan berpotensi ada tindak pidana korupsi karena ada yang disembunyikan, jadi jangan salahkan kita sebagai LSM yang salah satu fungsinya ikut mengawasi proyek yang di biayai pemerintah punya kecurigaan” pungkas Achmad, Jumat (15/11/2024)
Sementara, Mandor lapangan Mbhno saat ditemui Bayunews dilapangan menyampaikan jika bangunan itu dari awal yang memandori Kades Kaloran
“Orangnya setiap pagi disini pak, langsung aja ke Pak Kades” ujar Mbhno (red)
